Rabu, 31 Januari 2018

RENUNGAN : KEMAH DAN MEZBAH.

Nats : Kejadian 33:18-20 (TB) ".... Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita. Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."
_______

              Warisan merupakan konsep dan pola yang lumrah dalam praktek kehidupan manusia. Kita semua memperoleh warisan dari generasi sebelum kita, dan kita pun akan mewariskan sesuatu pada generasi setelah kita, baik warisan yang berbentuk materi (benda), maupun non materi (iman, teladan, pemikiran). Dalam praktek kehidupan keluarganya, Abraham juga mewariskan dua hal yang luar biasa pada keturunannya, Yakub, yaitu Kemah dan Mezbah.

             Kemah dan Mezbah merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan Abraham. Jika Saudara membaca kisah perjalanan Abraham, Saudara pasti akan menjumpai keterangan bahwa setelah Abraham membangun kemah, Ia kemudian membangun Mezbah. Hal ini yang juga di Kemudian hari terlihat dalam kehidupan Yakub, cucunya. Di dalam ayat di atas, kita menjumpai pola yang sama dalam perjalanan hidup Yakub, Kemah dan Mezbah yang tidak terpisahkan. Dua tanggung-jawab yang tidak dapat diabaikan oleh orang tua secara umum, dan secara khusus bagi pribadi Anak-anak Tuhan. "Kemah" berbicara mengenai tanggung-jawab dalam keluarga. Pemenuhan kebutuhan jasmani, psikologis, dan perlindungan bagi anggota keluarga menjadi hal yang tidak dapat diabaikan. Sedangkan "Mezbah" berbicara mengenai tanggung-jawab spiritual yang sama pentingnya dalam keluarga. Iman yang dipraktekkan dan diwariskan kepada generasi sesudahnya. Di mana ada kemah, di situ pasti ada mezbah. Mezbah keluarga menjadi penentu masa depan keluarga-keluarga umat Tuhan.

           Saudara, banyak orang yang mungkin saja berhasil membangun "kemah"nya tanpa ada mezbah. Namun kemah yang dibangun tanpa ada mezbah bagaikan rumah yang didirikan di atas pasir, semegah apapun kelihatannya, namun tidak akan bertahan lama, capat atau lambat, bangunannya pasti tumbang karena pondasi yang salah. Kemah dan Mezbah merupakan konsep dasar Alkitab mengenai bagaimana seharusnya umat Tuhan membangun kehidupan jasmani dan rohaninya. Untuk itu kita tidak dapat membangun kemah tanpa mezbah. Perihal kemah, sebagian besar dari kita mungkin saja telah terpenuhi, namun bagaimana dengan mezbah (doa) pribadi dan keluarga kita? Rahasia Yakub dapat membangun kemahnya adalah karena Ia terlebih dulu membangun mezbah pribadi dengan Tuhan. Mari perhatikan dan perbaharui mezbah pribadi kita. Amin!

Salam,
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar