Nats : "Bangunlah, mengeranglah pada malam hari,
pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di
hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya..." (Rat. 2:9).
______
Menjelang akhir tahun seperti saat ini, sepanjang jalan di pusat-pusat
keramaian kota akan selalu dipadati dengan para penjual trumpet kertas dengan
berbagai ukuran dan model. Bagi para penikmat hiburan malam, karaoke, bar,
cafe, diskotek, dan tak lupa juga beberapa minuman "penghangat" sudah
menjadi langganan tiap tahun. Begitu pula bagi para penikmat suasana alam, Vila
dan wisata pegunungan menjadi tempat pilihan untuk mengahabiskan malam
pergantian tahun. Inilah fenomena kehidupan masyarakat modern saat ini. Lantas
bagaimana umat Tuhan seharusnya menghabiskan malam akhir tahun mereka?
Disela-sela gemerlapnya persiapan tahun baru, terdapat suatu tradisi di
beberapa suku dan umat Tuhan yang masih terus dipertahankan, tradisi Doa
keluarga, refleksi, dan rekonsiliasi. Doa keluarga dan refleksi adalah cara
terbaik mengakhiri dan memulai tahun baru. Adalah lebih bijak jika kita
mengakhiri dan memulai tahun baru bersama Tuhan dan keluarga daripada
menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berfaedah.
Dalam ayat di atas, nabi Yeremia menulis suatu pesan penting bagi
tiap-tiap keluarga, khususnya bagi Orang-orang Tua untuk berdoa bagi keluarga
dan anak-anak mereka. Dalam konteks ini memang tidak merujuk pada hari
pergantian tahun, namun terdapat satu pola yang sama yaitu, "permulaan
jaga malam" yang berarti pada pergantian/permulaan hari baru. Dalam artian ini, maka untuk mengakhiri
dan memulai sesuatu hari/tahun, seharusnya dilakukan bersama Tuhan melalui doa
bersama. Bukankah Tuhan Yesus juga memulai hari-Nya dengan doa? (Mrk. 1:35).
Kemudian dua hal penting lainnya adalah "mencurahkan isi hati" yang
adalah sebuah refleksi dalam doa dan permohonan. Mengingat kembali kebaikan
Tuhan, serta kekurangan kita, dan membuat komitmen untuk lebih baik. dan
terakhir "mengangkat tangan pada-Nya". Mengangkat tangan berarti
berserah pada Tuhan. Mempercayakan segala sesuatu termasuk harapan dan masa
depan kepada-Nya. Persiapkan diri kita untuk mengakhiri tahun ini dan
menyongsong tahun depan bersama Tuhan. Karena hanya bersama Tuhan, "masa
depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." (Ams. 23:18). Amin...
Selamat Tahun Baru 2018.
yb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar