Nats : Matius 1:21 (TB)
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
_____
Kekristenan memiliki konsep keselamatan yang unik serta berbeda dari
keyakinan agama lain. Jika konsep keselamatan agama-agama bergantung sepenuhnya
pada usah manusia, Kekristenan sebaliknya, bergantung sepenuhnya pada Pribadi
dan karya agung Kristus. Artinya keselamatan dalam iman Kristen merupakan
anugerah Allah yang diterima sebagai suatu pemberian atas dasar kasih Allah
melalui Kristus. Hal ini yang menjadikan
Kekristenan begitu unik, karena konsep ini ternyata merupakan rencana Allah
dalam kekekalan yang Kemudian dinyatakan pada saat momentum Natal Kristus.
Jika kita membaca secara menyeluruh, maka akan didapati bahwa ayat di
atas merupakan penggalan dari sebagian pesan yang disampaikan oleh Malaikat
Tuhan kepada Yusuf. Sangat menarik bahwa meskipun sebagian besar umat manusia
menolak Kristus sebagai Juruselamat, namun pesan Injil justru memulai dengan
pengakuan dan penegasan dari Malaikat Tuhan yang berotoritas bahwa "Dialah
(Kristus) yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa". Di sini kita
melihat beberapa hal penting. Pertama, korelasi antara pemberian nama
"Yesus" dan karya keselamatan yang tidak terpisahkan. nama
"Yesus" merupakan cerminan dari Pribadi dan karya Allah sendiri. Nama
"Yesus" dalam bahasa Ibrani berarti "Yahweh menyelamatkan".
Tidak heran jika penegasan ini Kemudian diulangi lagi oleh Malaikat Tuhan
bahwa, Dia yang akan menyelamatkan umat-Nya. Apakah Saudara menangkap suatu
pesan penting dalam kalimat ini?, jika Saudara menyimak, maka akan dijumpai
pesan implisit dari sang Malaikat Tuhan bahwa pemberian nama Yesus secara
tersirat dihubungkan dengan karya Allah yang menyelamatkan umat-Nya. Artinya,
secara implisit Malaikat Tuhan mengakui bahwa Kristus adalah Allah yang
menyelamatkan. Karena tentu saja kita sepakat bahwa hanya Allah yang mampu
menyelamatkan manusia dari dosa-dosa, dan Allah lah yang memiliki umat dalam
pengertian yang mutlak. Kata "umat-Nya", menerangkan kepada kita
bahwa sebelum Inkarnasi, Kristus telah memiliki "umat-Nya". Karena
kata ini tidak akan cocok jika disandangkan kepada seseorang yang bahkan belum
hadir dalam dunia. Maka sekali lagi, Malaikat Tuhan menegaskan eksistensi
Kristus sebagai Allah sang Juruselamat yang datang kepada kita.
Kedua, momentum Natal secara tak terhindarkan menyatu dengan momentum
Paskah. Dengan kata lain, kedatangan Kristus memiliki kesatuan misi keselamatan
yang berakhir di bukit kalvari. Maka meskipun momentum Natal merupakan
peristiwa yang penuh dengan sukacita, namun jangan lupa bahwa momentum ini pun
merupakan awal dari "via dolorosa" yang dilewati Kristus. Dengan
kesadaran ini, kita umat Kristen seharusnya tidak tenggelam dalam uforia yang
berlebihan. Mari, dengan penuh ucapan Syukur, kita menghampiri anugerah dan
pengharapan yang telah menyapa kita dalam momentum Natal Kristus,
Lukas 2:11 (TB)
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota
Daud.
Salam kasih.
Yb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar