Minggu, 14 Januari 2018

RENUNGAN: FILSAFAT KELAS KAKAP

Nats : Mazmur 139:6 (TB) "Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya."

__________

       Seorang pemuda sedang bersantai di bawah pohon kelengkeng, sambil memandang hamparan kebun semangka di depannya, Ia kemudian berpikir, "Apakah Tuhan tidak keliru menciptakan pohon kelengkeng yang besar namun dengan buah yang kecil, Kemudian menciptakan buah semangka dengan buah yang besar namun dengan dahan pohon yang kecil dan menjalar? Seperti tidak seimbang." Beberapa saat kemudian angin bertiup dan menjatuhkan buah kelengkeng ke atas kepalanya. Ketika terkena buah tersebut, Ia langsung menyadari bahwa Tuhan telah menjawab pertanyaan dengan tepat. Tepat, karena yang menimpa kepalanya hanya sebuah kelengkeng, dan bukan buah semangka.

       Rancangan dan pemikiran Tuhan terlalu besar dan ajaib. Bahakan pemazmur mengatakan "terlalu tinggi, tak sanggup aku mencapainya". Seorang hamba Tuhan pernah menggambarkan keajaiban karya Tuhan dengan karya manusia. Ia membandingkannya dengan hal yang sangat sepele. Beliau mengatakan, secanggih dan secepat apapun pesawat buatan manusia, tidaklah lebih cepat dalam bermanufer seperti seekor lalat cipataan Tuhan." Perhatikan Saudara, bahkan hewan yang menjijikan sekalipun dapat menumbangkan kecongkakan pencapaian manusia yang paling mutakhir!

       Dari titik inilah, seperti kata seorang bijak, "kekaguman adalah awal dari penyembahan" hendaknya hidup kita senantiasa kagum dan hormat akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Kekaguman yang membawa kita untuk hidup dalam penyembahan, berkenan dan mempermuliakan-Nya.

Tuhan Yesus memberkati kita!
Salam...
Yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar