_______

Dalam bacaan ini, Abraham kembali mengulangi janji firman Tuhan yang telah Ia terima kurang lebih 65 tahun, dari semenjak ia meninggalkan keluarganya hingga Ia mengutus orang kepercayaannya untuk meminang jodoh bagi anaknya. Enam puluh lima tahun, Abraham masih memegang teguh janji Tuhan, dan patuh kepada-Nya. Perhatikan kata Abraham berikut ini, "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana." Jangan ... kembali ke sana!, Inilah bentuk komitmen iman yang radikal. Ketika Ia dipanggil Tuhan untuk keluar dari kehidupan lamanya, Ia tidak akan pernah kembali lagi. Ia menyadari bahwa tempatnya dan tempat bagi keturunannya adalah tanah Kanaan. Suatu kehidupan yang berkenan sesuai kehendak Tuhan, dan bukan kehidupan lamanya. Sekali Ia memutuskan untuk mengiring Tuhan, maka tidak ada jalan lain selain terus maju.
Setelah mengikut Tuhan, godaan kehidupan lama kita sering kali terlihat begitu memikat hati, sehingga kadang kita tergoda untuk kembali ke "kubangan" yang jorok itu. Namun ketika kita dipanggil untuk keluar dari sana, Tuhan juga menyediakan pertolongan-Nya untuk memampukan kita terus maju. Melalui bacaan hari ini, mari kita sama-sama belajar dari Abraham tentang bagaimana seharusnya umat Tuhan tetap memiliki komitmen iman yang radikal, dengan prinsip iman bahwa "Sekali aku melangkahkan kakiku mengikut Tuhan, aku akan melanjutkannya hingga di garis akhir."
Tuhan Yesus memberkati dan memampukan kita selalu. Amin!
Salam,
Yb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar