Minggu, 14 Januari 2018

RENUNGAN : MENGANDALKAN TUHAN

Nats : "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah."
Baca: Yeremia 17:7-8.
_______

          Ketika Nabi Yeremia menulis ayat ini, kerajaan Yehuda yang Ia Layani sedang dalam masa transisi yang berat. Berhadapan dengan infasi kerajaan Babel, kebebalan (ketidaktaatan/bandel), dan penyembahan berhala oleh umat Israel. Meski para ahli menyatakan bahwa pelayanan Nabi Yeremia merupakan suatu bentuk pelayanan yang sangat berat bagi seorang Nabi Tuhan karena kebebalan yang begitu menebal dalam hati umat Allah, namun mereka memuji dia karena Ia tetap setia memberitakan firman Allah bagi umat Tuhan. Farley memberi komentar mengenai pelayanan sang Nabi demikian, "Tetapi tragedi kehidupannya ialah: bahwa ia (Yeremia) berkhotbah kepada telinga yang tuli dan menuai hanya kebencian sebagai balasan kasihnya kepada orang-orang senegerinya". Dalam konteks inilah ayat ini ditulis oleh Nabi Yeremia. Dalam keadaan terdesak, pahit, dan tidak berpengharapan, Yeremia menyeruhkan agar "Jangan mengandalkan manusia, tetapi andalkanlah Tuhan!"

          Suadara terkasih, suara kenabian Yeremia ini tidak hanya diserukan pada 2600 tahun lalu, tetapi suaranya telah sampai pada telinga kita hari ini. Suara yang sama yang menyerukan agar berharap dan bersandar sepenuhnya kepada Tuhan. Tidak mengandalkan kehebatan kita, harta benda kita atau kerabat kita. Juga tidak menaruh harapan kepada kecanggihan sain modern, tetapi menaruh pengharapan dengan lutut yang tertekuk dihadapan Tuhan. Perhatikan baik pembukaan ayat di atas, Yeremia memulai dengan janji berkat, "Diberkatilah!, janji berkat ini kemudian diuraikan dalam ayat selanjutnya, "daunnya tetap hijau, tidak kuatir, dan terus menghasilkan buah." Dengan kata lain Sang Nabi mau memberitahukan kepada kita bahwa, "kalau kamu percaya, berharap, dan bersandar kepada Tuhan, maka kamu akan terus diberkati, dilindungi, dan disertai Tuhan bahkan dalam musim kering sekalipun, dalam pergumulan hidup yang paling pahit sekalipun! Kamu akan mengeluarkan "daun dan buah"."

          Singkatnya, teruslah berharap dan bersandar kepada Tuhan karena tidak ada tempat pengharapan yang lebih kokoh dan menjamin hidup kita selain pengharapan di dalam kasih Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati kita. Selamat hari minggu dan Selamat beribadah. Amin...

Salam...
(yb).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar