Rabu, 10 Januari 2018

KRISTOLOGI : "Supremasi Kristus Dalam Momentum Natal"

Nats : Yesaya 9:6 (TB)  Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Isaiah 9:6 (NKJV)  For unto us a Child is born, Unto us a Son is given; And the government will be upon His shoulder. And His name will be called Wonderful, Counselor, Mighty God, Everlasting Father, Prince of Peace.

_____

         Sungguh sangat mengeherankan ketika nabi Yesaya menyampaikan firman Allah mengenai nubuatan Mesianik tentang Kristus. Seperti yang kita ketahui bahwa konsep ke-Tuhan-an umat Israel Perjanjian Lama adalah penekanan mutlak pada penyembahan kepada Allah yang satu-satunya yaitu YHVH, sesuai dengan hukum pertama dari Taurat Musa. Namun dalam ayat ini secara tegas sang Nabi menyampaikan wahyu Allah mengenai kelahiran sang Mesias yang adalah seorang "Manusia-Allah". Seorang Anak, namun memiliki eksistensi dan atribut Ilahi! Sungguh mengagumkan!

           Nabi Yesaya yang hidup kurang lebih 700 tahun sebelum Kristus telah menyampaikan pesan Allah yang luar biasa ini. Saudara, saya akan mengajak Saudara untuk menyimak pesan Firman Allah ini yang digenapi oleh Kristus dengan seksama. Fakta bahwa Allah yang adalah Satu-satunya itu mewahyukan pesan Mesianik bahwa, "Seorang Anak, lahir dan diberikan untuk kita" itu merupakan manusia seutuhnya namun memiliki atribut Ilahi seutuhnya juga seperti "Penasehat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai", memberikan dasar yang teguh tentang Kristus yang adalah "Allah sejati sekaligus Manusia sejati!". Dengan pewahyuan Allah ini, Kekristenan dapat dengan mantab memegang teguh pada doktrin Tritunggal kudus, yang secara khusus dalam konteks ini merujuk pada keilahian Kristus.

          Mari kita lihat lebih jauh mengenai beberapa poin penting yang tercantum pada pewahyuan dan nubuatan nabi Yesaya ini. Pertama mengenai, "lambang pemerintahan ada di bahunya." Pemerintahan dalam konteks ini merujuk kepada pemerintahan kekal Kristus (Bdk. Ay. 7; Yoh. 18:36). Artinya Kristus memegang kuasa pemerintahan atas alam semesta ini! (Mat. 28:28). Ia juga yang akan menghakimi umat manusia (Yoh. 5:22; 2 Kor. 5:10). Ia yang memegang kuasa pemerintahan dan penghakiman itu juga akan menjadi pembela bagi kita, umat-Nya! (Rm. 8:34). Jikalau Kristus yang memegang kuasa di bumi dan di sorga yang juga menjadi Juruselamat yang lahir dalam hidup kita, yang juga menjadi hakim dan pembela bagi kita, maka apakah yang akan kita khawatirkan?!

          Kedua, "Penasihat ajaib." Perhatikan kalimat Kristus berikut, [Matius 24:35 (TB)] "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku (Yesus Kristus) tidak akan berlalu." Dengan kata lain, apa yang dikatakan Kristus merupakan perkataan yang berdampak pada kekekalan. Maka berbahagialah kita yang percaya dan menerima-Nya sebagai Juruselamat. Perkataan Kristus yang adalah perkataan Allah tersebut memberikan jaminan bagi kita.

        Ketiga, "Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai." Sama seperti sifat Ilahi sebelumnya, Ketiga sifat ini juga menerangkan sifat Ilahi yang melekat pada Kristus. Allah yang perkasa merujuk pada natur dan kuasa-Nya (Yoh. 1:1-4). Bapa yang kekal menerangkan hubungan erat Kristus dan umat-Nya yang memperhatikan serta memelihara kita, dan juga sekaligus menerangkan sifat kekal Kristus yang adalah alfa dan omega. Tanpa awal dan akhir, Ia kekal! (Why. 1:8). Dan sifat yang terakhir, "Raja damai" memperlihatkan kepada manusia bahwa hanya di dalam Kristus kita akan menjumpai kedamaian yang sejati (Yoh. 14:23). Mengapa "di dalam Kristus"?, karena di dalam Kristus sama dengan di dalam Allah! Saudara tidak akan menemukan kedamaian di luar Kristus, karena di luar Kristus hanya ada kepalsuan iblis dan tipu daya duniawi. Cepat atau lambat, semua manusia pasti akan mencari kedamaian sejati yang hanya dijumpai melalui Kristus.

          Kita telah melihat Supremasi Kristus Dalam Momentum Natal pada bacaan di atas. Minggu ini merupakan minggu ketiga masa advent Natal Kristus. Ketika Saudara membaca tulisan ini maka saya berdoa agar kiranya Tuhan memberkati iman dan pemahaman Saudara sehingga kita dapat menyambut momentum Natal Kristus ini dengan pemahaman, iman, dan sikap hidup yang lebih dalam. Tuhan memberkati Saudara.

Salam.
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar