Rabu, 10 Januari 2018

RENUNGAN : MILIK PUSAKA UMAT TUHAN


Nats : "Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi." (Mzm. 73:25).

_________

       Asaf,  pemazmur dalam pujiannya kepada Allah pada pasal 73 ini dengan sangat memukau mengemukakan suatu tujuan iman dan pengharapan umat Tuhan dengan sangat mengagumkan. Ia membandingkan pencapaian orang fasik dengan umat Tuhan. Ia bahkan sempat begitu gelisah dan hampir putus asa, karena perjuangannya dalam mempertahankan kehidupan yang berkenan kepada Allah, seolah-olah tidak seimbang dengan berkat yang Tuhan sediakan. Namun Puji Tuhan, ia mampu mengakhiri perjalanan imannya dengan sangat baik, sehingga di akhir pujiannya Ia dapat menggemakan satu kalimat penting pada ayat 25 ini yang merupakan dasar penghayatan iman umat Tuhan.

        Kita yang hidup di tengah-tentang zaman yang serba materialisme ini, tanpa sadar telah mengubah cara berpikir dan berprilaku. Materi telah menjadi fokus hidup sebagian besar umat manusia saat ini, sampai-sampai, perhatikan, konsep surga yang diincar banyak orang pun haruslah "Suatu tempat yang penuh dengan pemenuhan semua hasrat kenikmatan materialis." Sungguh tragis! Jika konsep demikian yang Saudara dambakan, maka sudah tentu Pribadi Allah bukanlah menjadi prioritas utama dalam ibadah dan cara kita beribadah, tetapi materi.

        Berbanding terbalik dengan konsep-konsep agama materialis, Kekristenan berdiri kokoh dengan pengharapan iman dalam persekutuan kekal bersama Allah, dan bukan pada "kesenangan!". Allah menjadi fokus hidup umat Tuhan, baik di bumi maupun di sorga nanti. Itu sebabnya, Asaf dengan tegas menolak konsep agama yang berbasis pada kesenangan tetapi bukan pada Allah. Maka secara konsisten Asaf mengakhiri perenungannya dengan satu pertanyaan dan jawaban retoris, "Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi."

     Seperti halnya, Asaf, Tuhan harus menjadi tujuan hidup kita baik di dunia ini, maupun di dalam kekekalan nanti. Amin....

Salam.
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar