Rabu, 10 Januari 2018

Renungan : "Kasih Allah dalam momentum inkarnasi Kristus"

Nats : Yohanes 1:1-2, 14 (TB)  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. ... Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

______


         Pribadi Kristus merupakan tokoh sentral dalam keyakinan iman Kristen. Kekristenan tidak dapat dipisahkan dari Kristus, bahkan sebutan "Kristen" pun merupakan formula dari kata dasar "Kristus". Salah satu sifat kekhususan yang menjadikan Pribadi Kristus unik dalam pemahaman teologi Kristen adalah natur Ilahi-Nya. Maka hendaklah dipahami secara mendalam bahwa peristiwa inkarnasi dalam momentum Natal merupakan peristiwa mujizat serta demonstrasi kasih terbesar dalam sejarah alam semesta dimana Sang Firman, yaitu Anak Allah yang maha tinggi rela meninggalkan takhta-Nya dan mengambil rupa sebagai seorang hamba, demi menjalankan karya keselamatan bagi kita. Secara eksplisit Hal ini menegaskan bahwa Kristus memiliki eksistensi yang kekal sebagaimana eksistensi Allah. Lantas Dengan dasar apa iman Kristen mengklaim hal ini? Kitab suci memberikan dasar keyakinan yang kokoh bagi hal tersebut. Beberapa ayatnya terdapat dalam Injil Yohanes 1:1-14. Berkaitan dengan ayat ini (khususnya Yoh. 1:1), RC. Sproul menerangkan eksistensi Kristus tersebut sebagai berikut, "Kenyataan bahwa Ia (Kristus) bersama dengan Allah menuntut suatu perbedaan Pribadi dengan Pribadi yang lain dalam diri Allah Tritunggal. Kenyataan bahwa Dia adalah Allah menuntut ketermasukan Dia dalam Allah Tritunggal."

          Saudara, di atas saya menulis bahwa peristiwa inkarnasi merupakan salah satu demonstrasi kasih terbesar dalam sejarah alam semesta, mengapa? Karena, di dalam sejarah manusia dan sejarah agama-agama, tidak pernah ada demonstrasi kasih sebesar kasih Allah kita yang rela mencari dan menebus cipataan-Nya. Konsep demikian hanya terdapat di dalam iman Kristen. Kesaksian dari kasih Allah ini bahkan telah dimulai dan dicatat pada saat kejatuhan Adam di taman Eden (Kej. 3). Suatu pola penggenapan penyelamatan yang juga dilakukan Allah melalui peristiwa inkarnasi Kristus. Dapatkah Saudara bayangkan betapa besar kasih Kristus bagi Saudara? Konsep agama-agama selalu menekankan bahwa manusia berjuang untuk mencari Allah, namun kekristenan memulai dengan Allah yang mencari manusia. Sangat mengesankan kasih Allah kita!

         Di masa pra Natal ini semua umat Kristen mempersiapkan diri untuk merayakannya dengan berbagai kemeriahan, namun seberapa banyak dari kita yang menyadari akan kasih Allah dalam peristiwa inkarnasi Kristus? Inkarnasi adalah bukti terbesar mengenai Allah yang mengasihi dan rindu agar umat manusia diselamatkan! Selamat memasuki masa adven, mari  mempersiapkan diri dengan pemahaman dan sikap hati yang benar dalam menyambut Natal Kristus.

Salam kasih.
Yb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar