Jumat, 19 Januari 2018

RENUNGAN: KASIH KARUNIA

Nats : Kejadian 6:8-9 (TB) Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

_____

          Dalam suatu diskusi ringan, Sahabat-sahabat CS Lewis sedang memikirkan tentang hal apa yang menjadi ciri khas sekaligus menjadi pembeda bagi iman Kristen dan keyakinan lain. Lewis yang kebetulan lewat dan mendengar percakapan tersebut, sambil lalu, Ia menjawab, "oh, itu pasti Kasih Karunia."

        Kasih karunia bukankah konsep yang baru hadir pada zaman Perjanjian Baru. Alkitab secara eksplisit maupun implisit menerangkan bahwa sudah sejak zaman PL, konsep Kasih karunia Allah telah dinyatakan. Salah satunya dalam ayat ini. Jika Saudara menyimak dengan seksama, maka Saudara akan memperoleh suatu hal yang sangat luar biasa. Perhatikan susunan antara kedua ayat ini. Ayat 8, tertulis bahwa Nuh mendapat Kasih karunia TUHAN. Kemudian ayat 9, dilanjutkan dengan kesaksian hidup Nuh yang tidak bercela serta bergaul dengan Tuhan. Apa yang menjadikan hal ini istimewa? Saudara, urutan dari kedua ayat ini yang membuat suatu kerangka iman yang istimewa. Ayat 8, memberikan pesan penting bagi kita bahwa seperti Nuh, tahap perjalanan iman umat Tuhan harus dimulai dari "memperoleh Kasih karunia Allah." Hanya dengan memperoleh Kasih karunia Allah, maka kita dapat melangkah ke ayat 9, hidup dalam kebenaran dan bergaul erat dengan Tuhan. Nuh tidak akan mungkin dapat hidup berkenan kepada Allah, jikalau ia tidak memperoleh Kasih karunia Allah. Kasih karunia bukan reward, tetapi gift. Perkenanan Allah kepada Nuh bukan berdasar pada "kebaikan" Nuh, tetapi semata-mata berdasar pada kemurahan hati-Nya.

           Memperoleh kasih karunia Allah berarti hidup Saudara ada dalam pimpinan, penyertaan, perlindungan, dan perkenanan Allah. Sebaliknya, Tanpa kasih karunia, maka jangan harap kita dapat hidup berkenan kepada Allah. Kasih karunia Allah itu hanya dapat dijumpai dalam pribadi agung Kristus (baca: Yoh. 1:17). Suatu berkat yang tiada tara. Kasih karunia Allah yang bukan hanya menyelamatkan, namun juga memimpin hidup kita menuju kekekalan. Namun karena Kasih karunia tersebut adalah suatu pemberian maka berdoalah sungguh-sungguh agar Tuhan menganugerahi kasih karunia kepada Saudara. Amin.

Salam,
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar