Rabu, 24 Januari 2018

RENUNGAN: JEHOVAH-JIREH

Nats: Kejadian 22:14 (TB) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

_____

          Salah seorang hamba Tuhan pernah bersaksi tentang bagaimana Tuhan menolong keluarganya ketika mereka sama sekali tidak memiliki bahan makanan, dengan cara yang tak terpikirkan--sementara berdoa, tiba-tiba ada yang menghantarkan dan meletakan beras sekarung di depan pintu rumah mereka. Saudara juga mungkin telah mendengar (atau juga pernah mengalami) banyak kesaksian yang sama dengan berbagai macam kisah yang luar biasa seperti ini.

          Abraham dalam bacaan di atas juga mengalami pengalaman yang sama. Namun ada beberapa hal yang, jika disimak, Saudara akan menjumpai pesan luar biasa mengenai iman Abraham. Pertama, Iman, perkataan iman dan tindakan iman yang mantab! Dalam perjalanan menuju tempat yang ditunjukan Tuhan, Abraham mengatakan dua kalimat iman yang sama sebanyak dua kali, yaitu "Tuhan yang menyediakan". Kalimat pertama diucapkan pada saat Ia ditanya oleh Ishak pada saat sedang menuju ke gunung Tuhan, dan Kalimat kedua diucapkannya setelah ia menyaksikan pertolongan Allah dan selesai mempersembahkan korban bakaran bagi Tuhan. Selum dan sesudah! Artinya Abraham bukan sekedar beriman tetapi juga memperkatakan iman dan bertindak dalam iman. Mata imannya telah melihat lebih jauh ke depan, bahkan ketika masih dalam perjalanan, Ia telah yakin bahwa Allah pasti menyediakan! Dan terbukti ketika ia dicegah untuk mempersembahkan Ishak dan digantikan dengan domba yang disediakan Tuhan. Suatu iman, perkataan, dan tindakan iman yang konsisten meskipun Abraham belum sampai dan belum melihat pertolongan Allah, tetapi dengan iman ia sesungguhnya sudah menang di hadapan-Nya. Sebelum bertanding, Abraham sesungguhnya sudah menang dalam imannya. Luar biasa! Iman demikian sangat langka, tetapi inilah gambaran dan teladan dari iman kristiani yang perlu kita teladani.

        Kedua, Jehovah-jireh, Allah yang menyediakan! Perhatikan kalimat penting dalam ayat ini, "di atas gunung TUHAN, akan disediakan". Saudara, konteks ayat ini adalah perjalanan ibadah Abraham di gunung Tuhan. "Di atas gunung Tuhan" adalah tempat dan waktu perkenanan ketika Abraham berjumpa dengan Tuhan dalam penyembahan. Dalam tempat demikian lah berkat Tuhan dicurahkan--tempat di mana hanya ada kita dan Tuhan. Tuhan tidak pernah berhutang bagi siapapun yang datang kepada-Nya. Hanya di atas gunung-Nya, tempat kudus-Nya, dan dengan korban syukur serta penyembahan lah, Ia, Jehovah-jireh, Allah yang menyediakan, akan menjawab kita. "Allah yang menyediakan" memiliki implikasi bahwa Dia Allah yang memelihara dan menyediakan apa yang kita, Anak-anak-Nya butuhkan.

         Iman, perkataan iman, tindakan iman, ketaatan dalam penyembahan telah membuka mata iman Abraham untuk mengenal lebih jauh tentang Allahnya. Allah yang bukan hanya memelihara hidupnya, namun juga menyediakan apa yang dia butuhkan pada saat yang tepat. seperti Abraham, marilah kita menjumpai Tuhan di atas "gunung-Nya" dengan iman dan penyembahan yang sejati, dan semoga Ia berkenan menjawab pergumulan kita. Amin!

Salam...
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar