Ntas : Mazmur 143:2 (TB) Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini,
sebab di antara yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan-Mu.
Psalms 143:2 (NKJV) Do not enter into judgment with Your servant,
For in Your sight no one living is righteous.
_____
Jika Dalam renungan sebelumnya, penulis membahas tentang Mazmur
139:23-24 yang merupakan ungkapan permohonan Pemazmur agar dapat
"diselidiki dan dibenahi" oleh Tuhan, maka kali ini ada hal yang
berbeda. Suatu kecemasan dan kesadaran ketika Pemazmur berdiri di hadapan
penghakiman Allah.
Ketika Daud menulis Mazmur ini, ia benar-benar menyadari akan satu hal,
status semua manusia adalah "berdosa" termasuk dirinya! Meskipun ia
adalah raja, namun ketika berhadapan dengan Tuhan Ia begitu hormat dan gentar.
Ia menggunakan dua status yang sangat rendah pada dirinya sebagai simbol
penghormatan dan kegentarannya. Pertama, sebagai "hamba" (lihat:
"hamba-Mu ini"), dan kedua sebagai "orang berdosa". Hanya
dengan kesadaran demikian, Daud dapat mendekati Allah dan memohon Anugerah-Nya.
Saudara terkasih, dua status yang disandang oleh Daud (Hamba dan Orang
berdosa) merupakan kesadaran eksistensial akan kebutuhan terdalam manusia akan
anugerah Allah. Kita tidak dapat membenarkan diri dengan kebaikan apapun di
hadapan Allah. Terlalu banyak orang yang menganggap bahwa mereka dapat
membenarkan diri mereka di hadapan Allah, namun bukankah dengan cara demikian
pun kita telah berdosa?, berdosa karena kesombongan, dan berdosa karena merasa
tidak memerlukan anugerah serta pertolongan Allah.
Maka seperti halnya Daud, kenakanlah kesadaran bahwa kita adalah hamba
dan orang berdosa yang membutuhkan anugerah Allah di dalam Kristus. Datanglah
pada-Nya dengan rendah hati. Tuhan memberkati kita.
Salam kasih...
yb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar