Rabu, 10 Januari 2018

RENUNGAN : HAMBA DAN ORANG BERDOSA


Ntas : Mazmur 143:2 (TB)  Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini, sebab di antara yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan-Mu.

Psalms 143:2 (NKJV)  Do not enter into judgment with Your servant, For in Your sight no one living is righteous.

_____

        Jika Dalam renungan sebelumnya, penulis membahas tentang Mazmur 139:23-24 yang merupakan ungkapan permohonan Pemazmur agar dapat "diselidiki dan dibenahi" oleh Tuhan, maka kali ini ada hal yang berbeda. Suatu kecemasan dan kesadaran ketika Pemazmur berdiri di hadapan penghakiman Allah.

         Ketika Daud menulis Mazmur ini, ia benar-benar menyadari akan satu hal, status semua manusia adalah "berdosa" termasuk dirinya! Meskipun ia adalah raja, namun ketika berhadapan dengan Tuhan Ia begitu hormat dan gentar. Ia menggunakan dua status yang sangat rendah pada dirinya sebagai simbol penghormatan dan kegentarannya. Pertama, sebagai "hamba" (lihat: "hamba-Mu ini"), dan kedua sebagai "orang berdosa". Hanya dengan kesadaran demikian, Daud dapat mendekati Allah dan memohon Anugerah-Nya.

         Saudara terkasih, dua status yang disandang oleh Daud (Hamba dan Orang berdosa) merupakan kesadaran eksistensial akan kebutuhan terdalam manusia akan anugerah Allah. Kita tidak dapat membenarkan diri dengan kebaikan apapun di hadapan Allah. Terlalu banyak orang yang menganggap bahwa mereka dapat membenarkan diri mereka di hadapan Allah, namun bukankah dengan cara demikian pun kita telah berdosa?, berdosa karena kesombongan, dan berdosa karena merasa tidak memerlukan anugerah serta pertolongan Allah.

       Maka seperti halnya Daud, kenakanlah kesadaran bahwa kita adalah hamba dan orang berdosa yang membutuhkan anugerah Allah di dalam Kristus. Datanglah pada-Nya dengan rendah hati. Tuhan memberkati kita.

Salam kasih...
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar