Minggu, 14 Januari 2018

RENUNGAN : KEMURAHAN ALLAH

Nats: Ayub 25:3".... Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya?"

_______

      Para ahli dalam berbagai bidang, selalu memiliki kekaguman terhadap karya Allah bagi manusia ketika mereka menggeluti bidang profesinya. Para astronom akan kagum dan kaget ketika menyadari bahwa manusia begitu kecil dan bagaikan debu tanah jika dilihat dari keagungan susunan tata surya. Mereka kagum dengan posisi bumi yang begitu TEPAT (terlalu dekat, kita gosong, terlalu jauh kita beku) dalam lintasannya, terus berputar tanpa bergeser maju ataupun mundur Selama ribuan tahun. Para ahli pangan akan kebingungan untuk menjelaskan ketersediaan pangan bagi manusia dalam dunia ini, sambil bertanya "siapa yang menyediakan semuanya itu?." Mereka juga mungkin bertanya dalam hatinya "Apakah manusia dulu atau pangan dulu?". Para ahli anatomi akan dibuat kagum dengan susunan dan struktur tubuh manusia yang begitu rumit, sampai-sampai robot tercanggih buatan manusiapun hanya tampak seperti "kerajinan tangan anak sekolah dasar".

        Kekaguman ini nampaknya mulai pudar dalam dunia manusia modern. Suatu dunia yang sibuk bagi dirinya sendiri, sehingga lupa bahwa apa yang ia punya, Ia gunakan, Ia makan, Ia hirup adalah sebuah pemberian. Ayat di atas menyindir dan mengajar dengan tegas bahwa "siapakah yang tidak disinari terang-Nya?". Jika analoginya menggunakan terang dan sinar matahari maka bertanyalah pada diri kita, pernakah kita tidak terkena sinar matahari?, siapakah yang tidak membutuhkan sinar matahari?, atau siapakah yang dapat hidup dalam kegelapan tanpa sinar?.

      Sadar atau tidak, "sinar-Nya" menggambarkan kemuliaan, kebaikan, dan kemurahan Allah bagi saudara dan saya. Bahkan juga bagi kaum atheis. Kemurahan ini dinyatakan dalam berbagai hal dalam hidup kita, tidak ada hal yang merupakan hasil usaha kita, semuanya karena Anugerah Allah.
Kesadaran ini seharusnya menjadikan kita penuh dengan ucapan Syukur, kagum, dan hormat akan kebesaran Tuhan. Rasa kagum yang mendorong kita untuk hidup serta bertekun dalam kehendak dan rencana-Nya. Sudahkah saudara mensyukuri Kemurahan-Nya hari ini?.

Salam...
(yb).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar