Jumat, 02 Februari 2018

RENUNGAN : KUNCI BERKAT

Nats : Kejadian 39:2-4 (TB) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.

_______

            Terdapat suatu perbedaan yang signifikan antara metode yang ditawarkan oleh para motivator sekuler dan firman Tuhan, mengenai kunci untuk meraih keberhasilan (atau berkat). Jika Saudara simak, maka perbedaannya terletak pada dua hal yang saling bertolak belakang. Kalangan motivator sekuler akan lebih cenderung untuk mendorong Saudara untuk mengembangkan semua potensi, karena mereka percaya, terlepas dari penyertaan Tuhan pun, manusia sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa jika dapat dikembangkan. Sementara Alkitab menekankan hal yang berbeda, bukan pada potensi manusia, tetapi pada penyertaan dan Perkenanan Tuhan. Singkatnya, dunia sekuler berpusat pada manusia sementara Umat Tuhan berpusat pada Tuhan.

             Keberhasilan Yusuf tentu bertolak belakang dengan konsep yang ditawarkan motivator sekuler. Yusuf tidak pernah meraih gelar doktoral dalam bidang bisnis ekonomi, namun apa yang membuat Yusuf berhasil?, jawabannya adalah karena penyertaan Tuhan. Jika Saudara membaca ayat di atas dan secara menyeluruh mengenai kisah hidup Yusuf, maka Saudara akan menjumpai kalimat penting ini, "Tuhan menyertai Yusuf." Inilah kuncinya! Yusuf bukan hanya disertai Tuhan tetapi Ia juga bergantung dan mengandalkan Tuhan.

           Lantas keberhasilan apa saja yang diraih Yusuf ketika Tuhan menyertainya?, sedikitnya terdapat empat berkat Tuhan yang diterima Yusuf. Pertama, ia selalu berhasil dalam pekerjaannya. Kedua, Orang lain (Potifar) pun diberkati oleh pelayanan Yusuf, serta mengenal siapa Tuhannya Yusuf. Ketiga, Yusuf dikasihi oleh tuannya. Artinya Yusuf sangat spesial di antara pembantu lainnya. Keempat, Yusuf menerima berkat kuasa atas harta tuannya. Kelima, Yusuf tetap menjadi berkat meskipun di negeri asing.

            Di sini letak kunci keberhasilan itu, "Penyertaan Tuhan." Perhatikan Saudara, yang menentukan keberhasilan itu bukan hanya pada skill Saudara, tetapi juga pada penyertaan Tuhan yang tentu saja berhubungan erat dengan "bagaimana Dia mempertemukan Saudara dengan orang yang tepat, di saat yang tepat, dan dalam momentum yang tepat." Dan semua hal ini tentu berhubungan dengan kedaulatan kehendak Tuhan, dan bukan pada skill Saudara. Untuk itu saya mengajak Saudara untuk terus bersandar serta mengandalkan Tuhan, sambil mempersiapkan diri dengan baik.

Tuhan Yesus memberkati Saudara, Amin!
Salam,
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar