Selasa, 13 Februari 2018

RENUNGAN: IMAN YANG MELAMPAUI KUASA MAUT


Nas: Kejadian 50:25 (TB) Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: "Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."

________

              Tanah gosyen merupakan daerah terbaik di Mesir yang Kemudian diberikan Firaun kepada Israel dan keluarganya untuk bermukim (Kej. 47:6) oleh karena pelayanan Yusuf. Yusuf benar-benar mengalami masa kejayaan dimana janji-janji Tuhan yang disampaikan lewat mimpinya tergenapi. Akan tetapi kesuksesan karier, fasilitas, gelar dan hal-hal lain yang diterima Yusuf tidak dapat mengubah arah imannya kepada Janji Tuhan akan tanah Perjanjian.

             Ketika kita membaca ayat dan pasal terakhir dari kitab Kejadian di atas, Yusuf mengatakan satu kalimat iman yang luar biasa. Yusuf menyadari benar bahwa suatu saat Allah akan membawa umat Israel untuk keluar dari tanah gosyen ke tanah kanaan. Meskipun gosyen adalah tanah yang terbaik dari yang terbaik di Mesir, suatu berkat yang luar biasa, dan meskipun tanah Kanaan tak sebanding dengan tanah gosyen, namun mata imannya tetap tertuju pada janji Tuhan tersebut. Di akhir hidupnya, iman yang tak pernah surut itu digemakan Yusuf dengan kalimat yang mengagumkan, "Pada waktu itu, kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini!". Meskipun Yusuf belum melihat tanah yang dijanjikan itu, dan bahkan sebentar lagi Ia akan mati, namun imannya sudah melampaui dunia orang mati. Dengan kata lain, Yusuf ingin tegaskan bahwa "saya mungkin tidak akan sampai di tanah Perjanjian itu, tetapi biarlah tulang-tulangku boleh beristirahat di sana. Karena meskipun tanah gosyen adalah tanah yang terbaik, tetapi tanah Perjanjian adalah janji Tuhan yang pasti jauh lebih baik." Imannya melampaui alam maut.

            Saudara, satu pola hidup yang dapat dijumpai dalam kehidupan manusia adalah sulit untuk keluar dari zona nyaman meskipun janji Tuhan jauh lebih baik. Yusuf sangat berbeda, seperti Abraham, mata imannya memandang jauh ke depan meskipun fisiknya sudah tidak lagi memungkinkan. Hari ini kita belajar mengenai iman Yusuf yang luar biasa. Iman yang hingga di akhir hidup bahkan setelah wafat pun tetap berpengharapan pada janji Tuhan. Semoga Tuhan memampukan kita. Amin!


Tuhan Yesus memberkati.
Salam,
Yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar