Kamis, 08 Maret 2018

RENUNGAN : HARGA PENEBUSAN


Nas : 1 Petrus 1:18-19, Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

____________

          Pegadaian, atau rumah gadai merupakan salah satu sarana yang disediakan pemerintah untuk mengelola barang-barang dari masyarakat yang digadaikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak. Di sana setiap barang dihargai dengan harga yang sesuai dengan nilay barang tersebut. Semakin berharga dan semakin mahalnya suatu barang, maka semakin besar pula nilay/uang yang akan dibayarkan. Sebaliknya, ketika kita ingin menebus kembali barang tersebut, kita perlu membayar harga yang sesuai dengan harga barang tersebut. Hal ini menyangkut perihal harga dari suatu barang yang hendak ditebus, dimana gambaran ini memiliki kemiripan dengan konsep penebusan Kristus. Pernakah Saudara merenungkan dengan serius harga penebusan yang dibayar Kristus untuk menebus hidup Saudara dari kuasa maut?

           Seperti yang disampaikan dalam gambaran di atas, semakin mahal suatu barang, maka semakin mahal pula harga yang harus dibayar untuk menebus barang tersebut. Kebenaran firman Tuhan dalam ayat ini (1 Pet. 1:18-19) memberikan suatu penyataan yang tegas mengenai dua hal, pertama, Saudara dan saya sangat berharga di mata Tuhan. Saudara dan saya berharga bukan karena kita memiliki sesuatu yang “mahal” dimata-Nya, karena tentu segala hal yang kita miliki adalah milik dan pemberian Tuhan, maka kita sebenarnya tidak memiliki apapun. Akan tetapi perhatikan, kita menjadi berharga oleh karena Ia dengan kasih-Nya menjadikan kita berharga—itulah anugerah! Seberapa berharganya Saudara dan saya dijabarkan dalam firman Tuhan ini, Saudara dan saya lebih berharga dari emas dan perak! Kebenaran ini membuka mata kita terhadap nilay dari diri kita. Karena kita berharga dimata Tuhan maka jangan menganggap kita tidak berharga. Karena kita berharga dimata Tuhan, maka jangan mendengarkan penghakiman orang lain terhadap diri kita. Karena kita berharga dimata Tuhan maka jangan menjual diri kita demi kesenangan-kesenangan semu!

          Kedua, harga penebusan yang dibayar Kristus bagi kita adalah dengan darah-Nya! Membaca kalimat ini sungguh sangat menggetarkan. Bagaimana tidak, harga penebusan hidup Saudara dan saya dibayar oleh Kristus dengan menyerahkan hidup-Nya. Bahkan Ia membayar harganya bagi kita, justru ketika kita masih dalam keadaan berdosa, kita hidup dalam cara hidup yang sia-sia, jahat, jijik, pembohong, cabul, dan layak menerima penghukuman Allah (Rm. 5:8). Adakah harga penebusan yang lebih mahal dari nyawa Kristus? Nyawa dari Anak Tunggal Allah yang dikasihi? Siapakah yang berani menebus dosa orang-orang jahat seperti Saudara dan saya, dengan menyerahkan nyawa-Nya? Mati menggantikan orang-orang saleh, pemuka agama, untuk negara, mungkin masih banyak yang bersedia, namun mati menggantikan para penjahat seperti Hitler, adakah yang bersedia? Tidak ada!, hanya Kristus yang bersedia! Dia bahkan membayar harga yang sangat mahal, yaitu dengan darah-Nya yang kudus. Itu artinya hidup Saudara dan saya sangat berharga! Lebih berharga dari emas dan perak, lebih berharga dari orang-orang hebat di dunia ini, lebih berharga dari segala sesuatu di dunia ini yang oleh karenanya orang bersedia mati. Saudara dan saya berharga karena Allah mengasihi kita, puji Tuhan!

           Inilah kebenaran dari harga penebusan Kristus bagi kita. Suatu kebenaran yang membuka mata kita terhadap kondisi keberdosaan kita, terhadap harga dari dosa yang dibayar Kristus dengan pengorbanan-Nya, terhadap betapa berharganya diri kita, dan kebenaran mengenai kasih Allah yang mulia kepada kita. Suatu kebenaran yang seharusnya menghantar kita pada cara hidup yang baru, yang berbuah, yang berkenan, dan mempermuliakan Tuhan sebagai bentuk ucapan syukur kita atas harga penebusan Kristus dan anugerah Allah. Jangan sia-siakan hidup kita yang telah ditebus dengan cara hidup yang duniawi, sebab harga dari penebusan Saudara dan saya sangat mahal, yaitu darah Kristus!

Selamat berakhir pekan,
Selamat merenungkan kasih Tuhan.

Salam,
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar