Nas
: 1 Petrus 1:18-19, Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah
ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.
____________
Pegadaian, atau rumah gadai merupakan
salah satu sarana yang disediakan pemerintah untuk mengelola barang-barang dari
masyarakat yang digadaikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendesak. Di sana
setiap barang dihargai dengan harga yang sesuai dengan nilay barang tersebut.
Semakin berharga dan semakin mahalnya suatu barang, maka semakin besar pula
nilay/uang yang akan dibayarkan. Sebaliknya, ketika kita ingin menebus kembali
barang tersebut, kita perlu membayar harga yang sesuai dengan harga barang
tersebut. Hal ini menyangkut perihal harga dari suatu barang yang hendak ditebus, dimana gambaran ini memiliki kemiripan dengan konsep penebusan Kristus. Pernakah
Saudara merenungkan dengan serius harga penebusan yang dibayar Kristus untuk
menebus hidup Saudara dari kuasa maut?
Seperti yang disampaikan dalam gambaran di
atas, semakin mahal suatu barang, maka semakin mahal pula harga yang harus
dibayar untuk menebus barang tersebut. Kebenaran firman Tuhan dalam ayat ini (1
Pet. 1:18-19) memberikan suatu penyataan yang tegas mengenai dua hal, pertama,
Saudara dan saya sangat berharga di mata Tuhan. Saudara dan saya berharga bukan
karena kita memiliki sesuatu yang “mahal” dimata-Nya, karena tentu segala hal
yang kita miliki adalah milik dan pemberian Tuhan, maka kita sebenarnya tidak memiliki
apapun. Akan tetapi perhatikan, kita menjadi berharga oleh karena Ia dengan
kasih-Nya menjadikan kita berharga—itulah anugerah! Seberapa berharganya
Saudara dan saya dijabarkan dalam firman Tuhan ini, Saudara dan saya lebih
berharga dari emas dan perak! Kebenaran ini membuka mata kita terhadap nilay
dari diri kita. Karena kita berharga dimata Tuhan maka jangan menganggap kita
tidak berharga. Karena kita berharga dimata Tuhan, maka jangan mendengarkan
penghakiman orang lain terhadap diri kita. Karena kita berharga dimata Tuhan
maka jangan menjual diri kita demi kesenangan-kesenangan semu!
Kedua, harga penebusan yang dibayar
Kristus bagi kita adalah dengan darah-Nya! Membaca kalimat ini sungguh sangat
menggetarkan. Bagaimana tidak, harga penebusan hidup Saudara dan saya dibayar
oleh Kristus dengan menyerahkan hidup-Nya. Bahkan Ia membayar harganya bagi
kita, justru ketika kita masih dalam keadaan berdosa, kita hidup dalam cara
hidup yang sia-sia, jahat, jijik, pembohong, cabul, dan layak menerima penghukuman
Allah (Rm. 5:8). Adakah harga penebusan yang lebih mahal dari nyawa Kristus?
Nyawa dari Anak Tunggal Allah yang dikasihi? Siapakah yang berani menebus dosa
orang-orang jahat seperti Saudara dan saya, dengan menyerahkan nyawa-Nya? Mati
menggantikan orang-orang saleh, pemuka agama, untuk negara, mungkin masih
banyak yang bersedia, namun mati menggantikan para penjahat seperti Hitler,
adakah yang bersedia? Tidak ada!, hanya Kristus yang bersedia! Dia bahkan membayar
harga yang sangat mahal, yaitu dengan darah-Nya yang kudus. Itu artinya hidup
Saudara dan saya sangat berharga! Lebih berharga dari emas dan perak, lebih
berharga dari orang-orang hebat di dunia ini, lebih berharga dari segala
sesuatu di dunia ini yang oleh karenanya orang bersedia mati. Saudara dan saya
berharga karena Allah mengasihi kita, puji Tuhan!
Inilah kebenaran dari harga penebusan Kristus
bagi kita. Suatu kebenaran yang membuka mata kita terhadap kondisi keberdosaan
kita, terhadap harga dari dosa yang dibayar Kristus dengan pengorbanan-Nya, terhadap
betapa berharganya diri kita, dan kebenaran mengenai kasih Allah yang mulia kepada
kita. Suatu kebenaran yang seharusnya menghantar kita pada cara hidup yang
baru, yang berbuah, yang berkenan, dan mempermuliakan Tuhan sebagai bentuk
ucapan syukur kita atas harga penebusan Kristus dan anugerah Allah. Jangan
sia-siakan hidup kita yang telah ditebus dengan cara hidup yang duniawi, sebab
harga dari penebusan Saudara dan saya sangat mahal, yaitu darah Kristus!
Selamat berakhir pekan,
Selamat merenungkan kasih Tuhan.
Selamat merenungkan kasih Tuhan.
Salam,
yb.
yb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar