Nas : Matius 14:27-29 (TB) Tetapi segera Yesus berkata
kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Petrus
berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang
kepada-Mu berjalan di atas air."Kata Yesus: "Datanglah!" Maka
Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Bacaan : Matius 14: 22-33.
______
Pergumulan,
penderitaan, bahkan dukacita telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam
kehidupan umat manusia, tak terkecuali umat Tuhan. Tidak ada satu pun dari kita
yang tidak pernah bergumul dan menangis. Menjadi seorang pengikut Kristus tidak
secara otomatis melepaskan kita dari hal-hal di atas. Tidak ada kelas
"VVIP" dalam iman Kristen! Sebaliknya, terkadang justru semakin berat
dan banyak tantangan. Itu sebabnya mereka yang mengajarkan Kekristenan yang
lain, Kekristenan yang tanpa krisis, Kekristenan yang tanpa penderitaan, dan
tanpa salib adalah Kekristenan yang palsu. Bukankah para Rasul pun tidak luput
dari pergumulan dan penderitaan?
Namun
ini yang menjadi perbedaannya--Meskipun langit tidak selalu cerah, badai hidup
yang seolah tidak berakhir, namun selalu ada tangan Tuhan yang menopang. Selalu
ada jaminan Tuhan bagi kita. Pertolongan-Nya tidak pernah terlambat. Firman
Tuhan di atas dengan sangat indah menggambarkan jaminan Tuhan di tengah badai
yang melanda para Rasul. Badai itu tidak dihentikan, sebaliknya, justru dalam
badai itu mereka benar-benar berjumpa dengan Tuhan. Mereka menyaksikan Siapakah
Dia yang sebenarnya. Dan Jawaban Tuhan dari dalam badai itu sungguh sangat luar
biasa, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!". Ketakutan akan segera sirna
ketika kita mengetahui ada Pribadi yang memiliki kuasa di atas badai hidup
kita, sedang bersama-sama kita. Ketika jawaban Tuhan Yesus disampaikan,
Perhatian, badai masih tetap berlangsung, namun para Rasul semuanya berfokus
pada Tuhan sehingga mereka tidak lagi takut dan khawatir. Suatu kesaksian bahwa
Tuhan setia, Ia tidak membiarkan kita sendirian. Puji Tuhan!
Saudara,
badai hidup mungkin saja tidak berhenti dalam hidup kita, namun inilah yang
Tuhan inginkan, "Tenanglah!". Dengan ketenangan kita dapat berfokus
pada Tuhan. Dengan ketenangan kita dapat mendengar suara Tuhan. Dengan
ketenangan kita dapat berpikir jernih, karena ketakutan membutakan mata rohani
kita untuk melihat Tuhan yang sedang memanggil kita. Ketenangan merupakan pernyataan iman serta pengharapan bahwa kita yakin akan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita, meskipun kita tidak dapat melihat-Nya. "Tenanglah!"
Tuhan Yesus berserta kita, jangan takut! Amin!
Soli Deo Gloria!
Salam,
yb.
yb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar