Senin, 29 Oktober 2018

RENUNGAN : FOKUS MATA DAN HIDUP KRISTIANI

Nas  :  Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! (Mzm. 119:37).
_____

Kehidupan manusia adalah suatu kehidupan yang didasari oleh serangkaian pilihan-pilihan. Setiap hari mata kita "menikmati" berbagai macam hal yang tersaji. Sayangnya kita tidak dapat membatasi kondisi di sekitar kita yang menyajikan sesuatu untuk dilihat mata kita. Kita tidak dapat melarang cara berbicara, berpakaian, berperilaku orang lain. Yang dapat kita lakukan adalah melalukan mata kita dari hal-hal hampa pada saat kita menjumpainya.

        Pemazmur menyadari hal ini dengan baik. Ia menyadari bahwa disekitarnya banyak sekali "pemandangan yang hampa". Pemandangan yang dapat mengalihkan fokus hidupnya dari Tuhan kepada hal-hal duniawi. Namun ia juga menyadari satu hal dengan baik. Ia menyadari bahwa dengan kekuatannya sendiri ia tidak akan mampu memalingkan pandangan matanya dari hal-hal hampa tersebut tanpa pertolongan Tuhan. Itu sebabnya ia berdoa, "Lalukan mataku dari pada melihat hal yang hampa".

       Kecenderungan hati manusia kepada dosa, tidak akan mampu membawa fokus hidupnya kepada Tuhan, selain oleh karena pertolongan dan anugerah Tuhan. Kita tentu tahu, bahwa melanggar sepuluh hukum Musa yang mengangkut hukum-hukum moral adalah suatu perbuatan dosa, namun pada kenyataannya perbuatan-perbuatan dosa itu justru menyenangkan. Maka jangankan sepuluh hukum, satu hukum saja tdak akan mampu dijalankan secara mutlak.

       Keadaan inilah yang disadari pemazmur sehingga dengan pengakuan yang jujur ia memohon kepada Tuhan untuk, "lalukanlah mataku dari hal-hal hampa dan hidupkanlah aku dengan jalan-Mu". Kalimat "hidupkanlah aku" memberi penegasan berikutnya mengenai keadaan manusia sebagai orang-orang yang telah mati dalam dosa, oleh karena perbuatan-perbuatan hampa. Dengan kata lain, pemazmur berdoa agar kiranya Tuhan lalukan pandangannya dari hal-hal yang tidak berkenan, dan memimpinnya dalam kebenaran firman Tuhan yang membawa kehidupan.

       Tanpa pertolongan Tuhan, kita tidak mungkin dapat menghindarkan diri dari jerat kehidupan duniawi yang hampa. Keberdosaan kita tidak memungkinkan kita untuk lepas dari jerat dosa, selain oleh karena anugerah dan pimpinan Tuhan. Seperti doa pemazmur dalam ayat singkat ini, kiranya setiap hari kita berdoa dan berjuang untuk dapat memfokuskan mata serta kehidupan hidup kita bukan kepada hal-hal yang hampa, namun hal-hal yang kekal, serta semoga kita dipimpin senantiasa dalam kebenaran firman-Nya. Amin! (yb).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar