Senin, 24 April 2017

KERANGKA KHOTBAH EKSPOSITORI—DEDUKSI


KERANGKA KHOTBAH EKSPOSITORI—DEDUKSI 
(Diambil dari bab III, buku karangan penulis)



   Dalam rangka menghindari kekeliruan pemahaman pembaca serta bahaya eisegesis, maka perlu penulis sampaikan kembagi bahwa metode Ekspositori—Deduksi yang dijelaskan dalam konteks tulisan ini bukanlah merupakan sebuah “prinsip penfasifan” tetapi hanya berperan sebagai “bagan” khotbah. Sedangkan prinsip penafsirannya, tetap menggunakan prinsip Induktif, yang juga merupakan persamaan dari metode pendekatan ekspositori. Prinsip penafsiran tersebut dimulai dari analisa terhadap teks Alkitab yang kemudian berkembang kepada jawaban bagi isu universal (khusus ke umum). Pada bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai bagan dan kerangka tersebut dengan lebih terperinci.

Kesulitan yang paling umum dijumpai pada seorang pengkhotbah adalah memahami struktur dari kerangka khotbah. Berbicara mengenai struktur maka hal tersebut secara otomatis menyinggung mengenai sistematika suatu tulisan. Namun untuk mempermudah dan menghindari penggunaan istilah teknis yang sulit mengenai sistematika, maka pada bagian ini penulis akan menyederhanakannya menjadi tiga bagian, yaitu Pendahuluan, Isi, serta Penutup (Kesimpulan dan Relevansi) Ketiga hal ini perlu dipahami agar proses penyampaian isi berita Firman Tuhan dapat tersampaikan dengan teratur serta efektif.

Adapun prinsip deduksi (lawan dari induksi/induktif) yang dimaksud adalah suatu bentuk alur pemikiran dari yang umum menuju ke yang khusus. Hal-hal yang umum dibahas terlebih dahulu, kemudian mengerucut ke hal yang khusus yang berkaitan dengan Firman Tuhan yang ingin disampaikan atau yang menjadi jawaban bagi permasalahan umum tadi. Hal-hal umum atau universal tersebut dapat berupa berita di TV, Isu-isu yang sedang hangat di masyarakat, atau juga dapat berupa hal-hal umum apa saja yang dapat digunakan sebagai pengantar khotbah.  Lebih jelasnya, kerangka umum Khotbah Ekposisi—Deduksi yang meliputi Pendahuluan, Isi, dan Penutup tersebut jika digambarkan dalam bentuk diagram, maka akan berbentuk sebagai berikut:

         Sederhananya, dapat disimpulkan bahwa Khotbah Espositori—Deduksi merupakan jenis khotbah yang ditafsirkan dengan prinsip dasar eksegesis yang ketat, kemudian disampaikan dengan tiga bagian utama yang berbentuk segitiga terbalik, yaitu bagian Pendahuluan, berisikan penjabaran hal-hal atau isu-isu universal (umum) yang berkaitan dengan tema khotbah, kemudian dilanjutkan ke bagian kedua yaitu Isi Firman Tuhan, dimana bagian ini merupakan penjabaran poin-poin khotbah yang merupakan jawaban Firman Tuhan atas isu universal pada bagian pendahuluan, dan kemudian mengerucut pada bagian Penutup yang berisi kesimpulan dan hal-hal praktis apa saja yang perlu jemaat praktekkan, sehubungan dengan jawaban Firman Tuhan mengenai tema khotbah tersebut. Pola tersebut, merupakan pola yang umum digunakan dalam kerangka tulisan renungan-renungan harian. Hanya saja, pada buku-buku renungan, di bagian “batang tubuh” atau isi, penjabarannya dipersingkat pada masing-masing poin.

Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi sebuah panduan sederhana untuk menyusun kerangka khotbah. Salam.
_______________
Cat: Penjabaran yang lebih terperinci dapat dilihat pada buku penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar