KERANGKA KHOTBAH EKSPOSITORI—DEDUKSI
(Diambil dari bab III, buku karangan penulis)
Dalam rangka menghindari kekeliruan pemahaman
pembaca serta bahaya eisegesis, maka perlu penulis sampaikan kembagi bahwa
metode Ekspositori—Deduksi yang
dijelaskan dalam konteks tulisan ini bukanlah merupakan sebuah “prinsip
penfasifan” tetapi hanya berperan sebagai “bagan” khotbah. Sedangkan prinsip
penafsirannya, tetap menggunakan prinsip Induktif, yang juga merupakan persamaan dari metode pendekatan ekspositori. Prinsip penafsiran tersebut dimulai dari analisa terhadap teks
Alkitab yang kemudian berkembang kepada
jawaban bagi isu universal
(khusus ke umum). Pada bab ini,
penulis akan menjabarkan mengenai bagan dan kerangka tersebut dengan lebih terperinci.
Kesulitan yang paling umum dijumpai
pada seorang pengkhotbah adalah memahami struktur dari kerangka khotbah.
Berbicara mengenai struktur maka hal tersebut secara otomatis menyinggung
mengenai sistematika suatu tulisan. Namun untuk mempermudah dan menghindari
penggunaan istilah teknis yang sulit mengenai sistematika, maka pada bagian ini
penulis akan menyederhanakannya menjadi tiga bagian, yaitu Pendahuluan, Isi, serta Penutup
(Kesimpulan dan Relevansi)
Ketiga hal ini perlu dipahami agar proses penyampaian isi berita Firman Tuhan
dapat tersampaikan dengan teratur serta efektif.
Adapun prinsip deduksi (lawan
dari induksi/induktif) yang dimaksud adalah suatu bentuk alur pemikiran dari
yang umum menuju ke yang khusus. Hal-hal yang umum dibahas terlebih dahulu,
kemudian mengerucut ke hal yang khusus yang berkaitan dengan Firman Tuhan yang
ingin disampaikan atau yang menjadi jawaban bagi permasalahan umum tadi. Hal-hal
umum atau universal tersebut dapat berupa berita di TV, Isu-isu yang sedang
hangat di masyarakat, atau juga dapat berupa hal-hal umum apa saja yang dapat
digunakan sebagai pengantar khotbah. Lebih
jelasnya, kerangka umum Khotbah Ekposisi—Deduksi yang meliputi Pendahuluan, Isi, dan Penutup tersebut
jika digambarkan dalam
bentuk diagram,
maka akan berbentuk sebagai berikut:
Sederhananya, dapat disimpulkan bahwa Khotbah Espositori—Deduksi merupakan jenis khotbah yang
ditafsirkan dengan prinsip dasar eksegesis yang ketat, kemudian disampaikan
dengan tiga bagian utama yang berbentuk segitiga terbalik, yaitu bagian Pendahuluan, berisikan penjabaran
hal-hal atau isu-isu universal (umum) yang berkaitan dengan tema khotbah,
kemudian dilanjutkan ke bagian kedua yaitu Isi
Firman Tuhan, dimana bagian ini merupakan penjabaran poin-poin khotbah yang
merupakan jawaban Firman Tuhan atas isu universal pada bagian pendahuluan, dan
kemudian mengerucut pada bagian Penutup
yang berisi kesimpulan dan hal-hal praktis apa saja yang perlu jemaat
praktekkan, sehubungan dengan jawaban Firman Tuhan mengenai tema khotbah
tersebut. Pola tersebut, merupakan pola yang umum digunakan dalam kerangka
tulisan renungan-renungan harian. Hanya saja, pada buku-buku renungan, di bagian
“batang tubuh” atau isi, penjabarannya dipersingkat pada masing-masing poin.
Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi sebuah panduan sederhana untuk menyusun kerangka khotbah. Salam.
_______________
Cat: Penjabaran yang lebih terperinci dapat dilihat pada buku penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar