Selasa, 22 Mei 2018

RENUNGAN : SERUAN BERITA INJIL

#PENTAKOSTA.

Nas : Kisah Para Rasul 2:3-4, 38 (TB) dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. ..... Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Baca: Kisah Para Rasul 2.

_______________

 .         Pentakosta merupakan titik awal dimana para Rasul diperlengkapi untuk memulai perjalanan misi Gereja purba. Itu sebabnya salah satu dari tiga pilar utama Gereja adalah "Marturia", kesaksian berita Injil yang sesuai dengan amanat agung dimulai pada peristiwa ini. Pentakosta memang berbicara mengenai kuasa Roh Kudus yang memenuhi dan memperlengkapi umat Tuhan dengan berbagai macam kuasa dan karunia Roh, namun perlu diperhatikan bahwa kesaksian Alkitab tidak pernah memisahkan kuasa dan karunia Roh Kudus dengan pemberitaan Injil meskipun di beberapa denominasi gereja memisahkan keduanya (atau menekankan secara berlebihan pada kuasa Roh Kudus semata). Penekanan yang ekstrem pada karunia Roh Kudus dan mengabaikan misi Injil dalam merayakan hari Pentakosta, akan berakibat kesesatan dan mistisisme.

           Gambaran kebenaran ini dengan sangat jelas terlihat dalam bacan di atas. Setelah Rasul-rasul menerima kuasa Roh Kudus, mereka kemudian memberitakan Injil kepada semua suku bangsa di sekitar mereka. Penekanan utama yang terlihat dalam khotbah Petrus tentang keselamatan yang dijanjikan oleh Allah melaui nubuatan para nabi PL kini telah tergenapi dalam Kristus. Undangan kasih dan pengampunan Allah pada berita Injil itu dibentangkan melalui peristiwa Pentakosta bagi dunia. Maka seruan Petrus pada saat Pentakosta ini, "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu," merupakan kelanjutan dari seruan berita Injil yang disampaikan pasca mereka menerima kuasa Roh Kudus. Kalimat “lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing” merupakan gambaran simbolis mengenai kuasa dan otoritas Roh Kudus yang mentransformasi mereka sehingga dengan sukacita dan semangat yang kuat mereka pergi memberitakan Injil ke seluruh penjuru dunia.

 .         Karena hasil pemberitaan Injil yang dimulai pada peristiwa Pentakosta inilah, Saudara dan saya menerima anugerah keselamatan Allah di dalam Kristus. Karena darah dan air mata yang dibayar oleh para Rasul dan para Martir pendahulu kita lah, hari ini kita dapat berjumpa dengan Tuhan dan menikmati berkat-berkat-Nya. Maka hal yang paling penting ini perlu diperhatikan; Gereja yang sehat adalah Gereja yang dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus untuk tetap dengan tekun dan setia memberitakan Injil seperti kebenaran di atas. Berita Injil adalah berita tentang kehidupan! Untuk itu Gereja yang tidak memberitakan Injil sudah pasti memberitakan kematian! Berita Injil (kabar baik tentang keselamatan di dalam Kristus) adalah satu-satunya alasan mengapa kita merayakan hari Pentakosta. Dan salah satu ciri utama dari umat Tuhan yang telah menerima kuasa Roh Kudus adalah menjadi saksi Kristus. Bagaimana dengan kita, Sudahkah kita menjadi saksi-saksi Kristus?

Semoga Roh Kudus memampukan kita. Amin!

Salam,
yb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar