Rabu, 30 September 2015

BOOK REVIEW : “DUNIA PERJANJIAN BARU”


DUNIA  PERJANJIAN  BARU”
J.I. Packer—Merrill C.Tenney—William White, Jr.


Oleh: Yosep Belay. 


“Dunia Perjanjian Baru” ditulis oleh tiga orang ahli yang memiliki kompetensi pada bidang kajian Perjanjian Baru. Meskipun biografi para penulis tidak tercantum dalam halaman buku tersbut, namun kalangan akademisi teologi telah mengenal dengan baik nama-nama seperti J.I. Packer, Merrill C.Tenney, William White, Jr. Latar belakang akademis serta keahlian dan basic teologi Injili dari para penulis, menjadikan buku ini menjadi salah satu teks book yang digunakan dalam mata kuliah mengenai Perjanjian Baru. Kemudian, keahlian mereka dalam mengkaji dan menganalisa data-data secara objektif, baik melalui data Alkitab maupun sumber-sumber sekuler lainnya menjadi nilay lebih dalam buku ini. Disamping beberapa hal diatas, penerbitan buku juga ditunjang oleh penerbit Gandum Mas dan Yakin, dimana kedua penerbit tersebut memilki kredibilitas dalam menyeleksi buku-buku teologi dengan selektif, sehingga memberikan satu garansi yang mantab bagi para pembaca—baik pembaca awam, hamba Tuhan, maupun para akademisi Teologi. 

Buku tersebut berisi Sembilan bab, yang dimulai dengan ringkasan singkat mengenai perjalanan panjang sejarah keselamatan dari kitab kejadian hingga penggenapan nubutannya pada Tuhan Yesus, kemudian dilanjutkan dengan sejarah berdirinya gereja perdana dan diakhiri dengan catatan singkat mengenai perjalanan misi Rasul Paulus.  Berikut pemaparan garis besar pada setiap bab dalam buku “Dunia Perjanjian Baru”.

Bab I pada buku ini, diberi sub judul oleh penulis “Sejarah Perjanjian Baru”.[1] Pembahasan bab ini mengangkat sejarah singkat sebagai latar belakang yang menjadi “alur cerita pertama” dimana PB merupakan “alur cerita bagian kedua” yang digenapi. Penjabaran peristiwa sejarah tersebut dimulai dengan kisah kejatuhan Adam-Hawa hingga pasca pembuangan. kemudian dilanjukan dengan sejarah singkat zaman Intertestamental, dimana terjadi pergulatan politik antar wangsa, baik dari dalam kepemimpinan Israel maupun hubungannya dengan bangsa luar. Pada penutup bab ini, disajikan secara ringkas zaman perjanjian Baru yang meliputi kehidupan Tuhan Yesus, para Rasul, dan gereja mula-mula.

Dalam Bab II, penulis melanjutkan dengan bahsan yang menyangkut “Kronologi Perjanjian Baru”. Dalam bab ini, pembahasan difokuskan pada keterangan-keterangan Alkitab mengenai penanggalan serta system-sistem perhitungan waktu yang digunakan pada saat itu, dalam upaya untuk merekonstruksi ulang peristiwa Kelahiran, Pelayanan Tuhan Yesus, dan Rasul Paulus secara kronologis.

Dilanjutkan ke Bab III. Bab ini diberi sub judul “Orang Yunani dan Helenisme”. Kajian dalam bab tersebut mencakup latar belakang sejarah dan kebudayaan Yunani, ekspansi-ekspansi militer yang dilakukan oleh para pemimpinnya hingga pada masa Aleksander agung, aliran filsafat, serta dampak dan pengaruh budaya tersebut kepada sejarah Alkitab, dan khususnya pada kitab-kitab Perjajian Baru.
Bab IV mengenai “Orang Roma”. Pembahasan bab ini mencakup, latar belakang sejarah Roma, kekaisarannya, persinggungannya dengan bagsa Yahudi, serta kontribusi budaya romawi dalam perkembangan sejarah dunia.

Dilanjutkan pada Bab V yang membahas mengenai “Orang Yahudi dalam Zaman Perjanjian Baru”. Penjabaran bab ini dimulai dengan latar belakang singkat dari kedua belas suku, perkembangan pemikiran teologi, perkembangan, kalangan mistis Yahudi, dilanjutkan dengan perjumpaan budaya Helenis dan Yahudi, serta sekte-sekte yang berkembang dalam Yudaisme.
Bab VI khusus membahas mengenai Kristologi. Bab ini mencakup tinjauan sejarah baik dari data-data Alkitab maupun sekuler  yang meliputi, Kelahiran, masa kanak-kanak, pelayanan, kematian dan kebangkitan-Nya. Kemudian dilanjutkan dengan tinjauan teologis mengenai Pribadi, Jabatan, serta Karya-Nya.

Bab VII mengulas mengenai “Para Rasul”, yang dimulai dibahas secara singkat mengenai biografi dua belas rasul sesuai dengan data Alkitab. 

Bab VIII mengangkat mengenai “Gereja Mula-Mula”. Bahasan tersebut mengangkut latar belakang berdirinya, jemaat mula-mula, perkembangan serta isu doctrinal dan pola-pola ibadah pada gereja perdana.

Bab IX, merupakan bab akhir dari buku ini. Pada bab ini penulis membahas secara khusus mengenai “Paulus dan Perjalanan-perjalanannya”. Bab ini mencakup latar belakang kehidupan Paulus, asal kotanya, pendidikannya, serta pertobatan yang radikal dan dilanjutkan dengan perjalanan misinya memberitakan Firman Tuhan.

Kesimpulan.

Membahas secara kronologis dan lengkap memang membutuhkan penjabaran yang lebih dalam dan terperinci. 218 halaman merupakan jumlah halaman yang terlalu singkat untuk mengangkat secara lengkap latar belakang historis Perjanjian Baru, namun buku tersebut telah berhasil dengan cukup baik dalam menyajikan suatu gambaran yang ringkas  mengenai unsur-unsur penting yang mempengaruhi dan membentuk dunia Perjanjian Baru, sehingga pembaca dapat dengan jelas memahami makna serta peristiwa-peristiwa penting yang mungkin saja tidak tercatat secara eksplisit dalam Alkitab. Gambaran historis tersebut juga sangat berguna dalam usaha untuk menafsirkan teks-teks Alkiab, sehingga akurasi tafsiran yang dilakukan dapat dengan tepat sesuai dengan maksud dan tujuan penulis Alkitab.
Mengingat pentingnya buku penunjang untuk memahami Perjanjian Baru secara komperhensif, maka dengan senang hati, saya merekomendasikan buku tersebut kepada Semua Orang percaya yang rindu untuk memahami Perjanjian Baru secara lengkap, juga untuk para hamba Tuhan, dan para  mahasiswa. Semoga diberkati melalui buku tersebut. Amin...




[1] Hal yang menarik dari bab ini adalah mengenai konsep “sejarah” yang gunakan dalam terminolog para penulis buku.  Konsep ini menjadi menarik karena para penulis memulai bab tersebut dengan kalimat: “Sejarah Perjanjian Baru telah dimulai jauh sebelum kelahiran Yesus Kristus… Perjanjian Baru hanya dapat dimengerti dengan baik bila sejarah yang panjang itu diketahui dengan baik” (hal.1). Dari pernyataan ini, para penulis dengan tegas mengakui kisah penciptaan sebagai satu kerangka historikal yang terjadi dalam ruang dan waktu. Hal tersebut mencerminkan pemahaman kalagan Injili yang murni dan original. Kemudian para penulis memandang kesatuan dalam korelasi yang erat antara PB dan PL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar